28 Jul 2008

Siasat Dapur yang Sempit


DAPUR sebagai area servis utama dalam hunian memegang peranan sangat strategis demi menunjang berjalannya sebuah sistem di rumah.

Namun, tidak semua orang dapat memiliki dapur yang indah dan luas sehingga kita dapat merasa nyaman beraktivitas di dalamnya. Bagaimana caranya kita bisa memasak dengan nyaman di dapur padahal area rumah ataupun dapur sangat terbatas?

Lahan kecil sebetulnya bisa dibuat terasa lega dengan melakukan pengaturan peralatan dalam cara yang tepat. Punya dapur kecil tapi efisien tentu akan memberi kesenangan yang sama dengan kita memiliki atau beraktivitas di dapur yang luas. Kuncinya, kita harus kreatif dan inovatif pada saat mengatur dan mengorganisasikan dapur guna mendapatkan pengaturan furnitur yang terbaik. Demikian pula penempatan sink cuci piring, peletakan lemari penyimpanan dan laci-lacinya. Kita dapat menerapkan banyak hal yang akan kita bahas secara lebih detail dalam artikel di bawah ini. Agar segala sesuatunya dapat teratur dan tertangani dengan tepat.

Mari kita bahas poin pertama, yakni memilih barang atau peralatan. Pilihlah barang atau peralatan yang sangat penting saja untuk diletakkan di dapur. Jangan meletakkan sekumpulan peralatan memasak yang besar atau yang berpotensi membuat penuh ruangan, padahal tidak pernah atau sangat jarang digunakan.

Buatlah daftar peralatan berdasarkan prioritas dari penting, agak penting, sampai dengan sangat penting yang ingin digunakan serta diletakkan di dapur. Kemudian pilihlah barang yang sangat penting saja sehingga kita dapat melihat seberapa besar penghematan ruang yang bisa didapatkan. Kalau memang masih memungkinkan meletakkan barang tersebut di luar atau selain di dapur, maka lakukanlah.

Poin kedua, pengaturan dan pemilihan furnitur yang tepat. Kita harus memprioritaskan penggunaan furnitur multifungsi atau dapat digunakan untuk beragam kegiatan. Misalnya meja kotak, atau lebih baik lagi berupa meja lingkaran yang menghemat tempat dan diletakkan di tengah ruangan. Meja ini dapat diakses dari beberapa arah dan kita dapat menggunakannya untuk memotong daging, mengiris bawang, atau menyiangi sayuran.

Sisakan bagian di atas dinding dan siapkanlah penggantung agar dapat digunakan sebagai tempat menggantung alat-alat masak. Gunakanlah kursi lipat agar dapat digeser dan disimpan jika sedang tidak dipakai. Ini akan lebih menghemat tempat.

Ketiga, pengaturan media penyimpanan seperti kabinet dan laci. Atur peletakan lacilaci dan besaran lemari penyimpanan dalam ukuran yang sesuai. Atur juga pintupintu dan laci kabinet dengan tarikan yang tersembunyi guna menghindari benturan antara tarikan dan bendabenda di depannya. Buatlah lemari penyimpan atau kabinet yang tinggi guna menampung peralatan yang jarang digunakan. Buatlah tempat berupa kotak yang mudah dibawa untuk menampung dan menyimpan barang seperti alas talenan, panci, nampan, dan peralatan lainnya guna disingkirkan dan dibawa kembali jika dibutuhkan. Manfaatkan bagian atas kompor, utamanya sisa ruang dekat penyedot asap atau cerobong guna menyimpan barang-barang kecil.

Pilihlah bentuk top table maupun kabinet dan tarikan handel dengan bentuk yang simpel ataupun berbentuk serupa garis lurus untuk mendapatkan kesan sederhana dan bersih. Kemudian hindarilah penggunaan bentuk-bentuk yang banyak memiliki ornamen dan detail yang sering diasosiasikan dengan bentuk klasik maupun etnik.

Terakhir, pilihlah sink atau tempat mencuci piring yang tepat. Kita dapat menggunakan sink

Untuk kenyamanan, sebaiknya meja kerja dapur diatur ketinggiannya sesuai proporsi tinggi badan Anda agar nyaman saat sedang bekerja. Demikian pula ketinggian kabinet bagian atas, harus masih dalam jangkauan tangan. bersudut atau berbentuk huruf L sebagai tempat mencuci. Atau dapat juga menggunakan sink dengan satu lubang dibandingkan dua lubang berdampingan. Pilih keran yang dapat digeser arah semprotannya sehingga memudahkan kita pada saat membersihkan piring dan mangkuk, maupun pada saat membilasnya.